INI ADALAH KARANGAN SAYA KESAMAAN KEJADIAN DAN KARAKTER HANYALAH KEBETULAN.
Waktu ku kecil, kamu sering berbohong,
Kau bilang kau bekerja, ternyata kau ke diskotik
Kau bilang kau meeting bisnis, tapi kutemukan kondom di laci mobil mu
Kau bilang kau ingin bermain bersama ku, tapi mulut mu bau alkohol
Kau bilang kau ingin berhenti, tapi semakin menjadi jadi
Ketika kau di peringati, kau mengamuk
Aku di kurung di kamar mandi
Aku di kurung di kamar mu
Kursi makan yang tadinya berjumlah 4, sisa 2, karena 2 kau hancurkan.
Piring makan sudah ada 3 yang kau lempar hingga merusak steker lampu
Laci mobil kau tendang
Pipi seseorang yang melahirkan ku kau tampar keras
Aku pun kau tampar keras hingga bengkak wajah ku
Aku kau bekap dengan plastik di atas ranjang
Gesper mu menampar betis dan punggung ku berkali kali
Kau tendang aku di kursi
Kau lempar kepala ku dengan apel
Kau jitak kepala ku dengan tangan mu
Kau dorong sang pelahir ku
Kau dorong aku
Kau dorong adikku
Aku ingat kau minum bintang di pinggir jalan ketika pulang dari sukabumi
Aku ingat kau mabuk malam malam di Restoran
Aku ingat kau bermain billiard sambil mabuk, dan aku hanya menunggu mu bermain gundu dan catur
Aku ingat kau selalu bau alkohol setiap pulang jam 2 pagi
Aku ingat kau berpacaran dengan wanita itu, diam diam tanpa sang pelahir ku
Aku ingat wanita itu datang ke kantor di seberang rumah
Aku ingat kau juga minta izin kepadaku untuk menikahi nya
Setiap kau di peringati, kembali lagi kau hancurkan semua barang
Kaca kau pecahkan
Tembok kau tonjok
Pintu kau tendang tendangi
Panci kau lempar
Gelas kau pecahkan
Setelah muak dengan mu, kami pergi, mengamankan diri, menghilang 12 Tahun
Sampai seorang guardian angel ku meninggal, seseorang yang kau benci, seseorang yang kau dulu paling tidak sukai, yang sekarang kau berada dalam lembaga nya,
Disitu kita bertemu, dan kau pun minta maaf, karena kau minta maaf, maka aku maafkan.
5 tahun kenal kembali, hanya sedikit yang aku curigai darimu, terkadang kau bercanda tentang ekstasi di group, terkadang kau juga bercanda mengenai night club dan minuman alkohol di group, terkadang candaan mu juga membuat ku aneh mendengarnya "Kenapa anak anak saya gak ada yang nakal ya? pengen nih punya anak nakal, semua lelaki adalah mata keranjang" Aku denial saja dan tidak mempermasalahkan hal itu.
Sampai akhirnya aku menemukan bukti kuat bahwa, kau tetap lah kau, tetap lah kau yang pemabuk, tetap lah kau yang suka ke night club, tetap lah kau yang suka foya foya, tidak berubah, hanya tersembunyi saja.
Aku merasa ya itu urusan kau, bukan urusan mu, hanya saja aku masih menyisakan rasa sayang sebagai seorang anak yang pernah tinggal bersama mu, bahwa aku ingin melihat kau bersih dari adiksi gila mu itu.
Bukan nya menerima, kau malah marah, kau menggila, kau gebrak meja, kau hina sang pelahir ku sebagai "TOLOL, GOBLOK, TUKANG FITNAH" kau katakan bahwa aku itu mengarang, kau katakan aku di brainwash.
Lalu kau berteriak "DEMI ALLAH, DEMI RASULULLAH, SAYA TIDAK PERNAH SAMA SEKALI MELAKUKAN HAL HAL YANG KAMU SEBUT!"
Wooowww... Aku menangis bukan karena kau memarahi dan meneriaki ku, itu adalah respon defensif yang panik, kata kata tumpul yang tidak bisa di desain dalam waktu singkat...
Aku menangis karena 12 tahun pengasingan ku yang dan penderitaan kami, merupakan bukan apa apa bagi mu, kau hanya mementingkan minuman mu, ekstasi mu, motor mu, dan kawan kawan mu, kau tidak pernah mengakui kalau kau seburuk itu di mata kami.
Kau seorang pimpinan besar, menipu sebanyak ini manusia yang ada di bawah mu, dengan nama baik yang harusnya kau pertanggung jawabkan, ternyata sama saja semua, kau tidak takut dengan tuhan yang akan mengazab mu, kau tidak takut akan kenyataan yang menghantui mu, dan kau tidak takut akan siapapun.
Aku paham.. posisi mu yang tinggi, membuat mu tak tergeser sedikit pun walaupun kau maksiat di depan mereka secara terang terangan, walaupun kau memerintahkan untuk hal hal bodoh dan negatif, walaupun sekalipun kau melanggar dengan jelas.
Tapi tua nanti, semua akan terjawab, di saat itu datang, mungkin aku memaafkan mu, tapi aku tidak ingin apa yang kau tanam menjadi aku yang petik, aku ingin kau rasakan apa yang kau tanam, tegukan alkohol dan ekstasi mu, hisapan ganja dan rokok mu, kelak akan menjadi buah penyakit yang menggerogoti mu, ketika kau berteriak kesakitan, aku hanya akan katakan..
Sabar...
Nikmati...