pengalaman hidup yang saya kira akan semakin membaik ternyata nggak juga, ada kalanya semua perubahan dapat di terima oleh masyarakat seperti yang kita semua membayangkan bagaimana kita di masa depan nanti,
tapi ternyata...
ada sebuah kenyataan bahwa tidak semua orang menerima perubahan kita...
mantan bos saya, Ir. Hendra Pranoto, seorang pengusaha sukses yang memiliki banyak group bisnis pernah berkata kepada saya
"Lik, tidak semua orang yang melihat kamu berkembang akan senang. tetapi sesungguhnya, akan lebih banyak yang ingin menimpuk kamu jatuh dari bawah dan tidak senang atau tidak menerima kamu berkembang" -Hendra Pranoto
mungkin pada awalnya saya sendiri tidak terlalu ngeh pada kutipan beliau di atas, hingga akhir akhir ini saya mulai merasakan itu semua terjadi!
Belakangan ini alhamdulilah prestasi dalam bersepeda saya meningkat, banyak kejuaraan yang sudah mulai aku taklukan kembali, karena sebelumnya saya kerja dan tenaga dan kekuatan yang saya latih bertahun tahun sempat hilang, dan alhamdulilah kemarin ini saya juga gak menyangka bahwa saya menjadi juara 5 di kelas MTB XC Men Elite! yaitu kelas nya para atlit yang sudah menjuarai PON.
Bahagia? sangat!! saya di sambut oleh para atlit jagoan negara, mereka senang dengan kedatangan ku sebagai pendatang baru di kelas men elite yang sebelum nya aku di kelas men senior, namun setelah pulang, dari sana, ternyata.. iPhone saya menerima banyak message, dan kaget nya, message tersebut berasal dari orang orang yang pernah dekat dengan saya!, yang berisi sindiran sindiran tidak bahagia, seperti
"kok balapan g ngasih tau?"
"selamat.."
"tau deh yang udah kuat, kita mah gak di temenin lagi"
"balapan kok gw aja g tau?"
dan masih banyak lagi ucapan ucapan yang kurang enak di baca, dibandingkan mengucapkan kata selamat..
tdak hanya sampai disitu, sudah lama dan berkali kali sejak mulai nya karir saya berkembang di dunia sepeda dan bisnis kaos, tidak semua orang orang terdekat itu menerima saya menjadi berkembang, ada juga yang setiap ketemu mereka hanya meledek ledek saya, menghina hina, bahkan seringkali seorang pembimbing yang sangat saya hormati, bahkan sudah saya anggap ayah saya sendiri, sering mengerjai saya, dia sudah tidak mau lagi gowes bersama saya, dia lebih senang gowes dengan teman teman nya tanpa saya, bahkan ketika saya ingin ikut, ia sering menjawab asal asalan, hanya seperti "OK", "OH", "g tau", "udah gowes tadi", kata kata yang intinya sangat menghalangi saya untuk gowes bersama, dan sering juga kita janjian kumpul di suatu tempat, namun ketika sampai disana, saya sudah di tinggal, di perlakukan seperti hama atau orang yang tidak penting, seringkali juga kita sudah janjian di suatu tempat, namun tanpa sepengetahuan saya ia merubah tempat berkumpul tersebut, sehingga saya menunggu berjam jam di tempat tersebut tanpa tahu ia kemana..
ini adalah salah seorang guru yang saya sangat hormati, tidak saya sangka, kenaikan kekuatan tenaga saya dapatkan malah membuat orang orang baru menjadi dekat dengan saya, dan orang orang yang dekat dengan saya malah menjadi jauh dan tidak senang dengan perkembangan saya..
bagi anda yang mungkin mengalami hal yang sama, ini hanya sekedar berbagi, agar sama sama tahu bahwa tidak selamanya teman kita itu itu aja, bahkan mereka datang dan pergi,,
terimakasih
No comments:
Post a Comment