Dasar anak zaman sekarang!

"Dasar anak zaman sekarang!" Adalah kata kata yang selalu di ucapkan dari orang tua sejak zaman dahulu hingga zaman kini, yang menggambarkan bahwa anak nya tidak seperti saat sang ortu kecil dahulu, yang merasa lebih baik dulu daripada era anak zaman sekarang,

Padahal tidak seperti itu, perbedaan zaman memang tentunya membuat perbedaan pada hobi dan benda yang di senangi, tapi pada dasarnya setiap anak di zaman apapun memiliki interest yang sama, yaitu bermain, explorasi, mengamati, anak memang sedang masa nya seperti itu, dan Hanya orang kreatif lah yang dapat mempertahankan masa kanak kanak nya hingga dewasa, lalu, apakah kita akan mengucapkan dan dan merendahkan anak generasi selanjutnya? Ketika melihat hobi dan alat yang mereka pegang berbeda dengan masa kecil kita?

Karena anak zaman sekarang adalah karya anak zaman dahulu,
Dasar anak zaman sekarang!

Maulana Malik 

Rasanya udara dijajah oleh perokok



Rasanya udara dijajah perokok

1. Kadang suka ada orang yang merokok di tempat umum
2. Sekalinya ia menghembus kan udara, satu ruangan berubah jadi ruang eksekusi gas mati
3. Namun ketika semua orang marah
4. Ia pasti bicara "apaan sih, perokok juga punya hak untuk merokok"

Nah sekarang kita balik, coba begini

5. Coba kita sedot air dari minuman yang biasa kita beli
6. Sembuhkan ke langit, hingga mengenai para perokok
7. Kalau mereka marah
8. Bilang, "apaan sih, kita juga punya hak buat minum air"

Karena itu lah yang kami rasakan, hanya saja air yang kami sembur tidak membuat Anda menjadi peminum air pasif, seperti yang dilakukan oleh asap rokok Anda.

Merokok adalah hak, tapi apa kah kami tidak berhak bernapas lega?

Kanal dongeng anak KPK TV bersama Rona mentari Feat. Maulana Malik

Kanal KPK TV yang meliput tentang mendongeng bersama kak Rona Mentari Rona Mentari Mentari Rona featuring saya sendiri bersama teman teman yang mengiringi sebagai musik barang bekas, semoga bermanfaat :) Maulana Malik Fachry Nugroho Adji Hafiz Jaka Auzan

http://kanal.kpk.go.id/tv/2015/07/31/kanal-dongeng-serigala-dan-gembala-kambing/