Saya bingung mengapa bnyak orang menjadikan dirinya budak harta? Maksud saya budak harta adalah orang yang membuang hobi dan kebahagiaanya dengan menjalani pekerjaan yang sengsara demi mengejar harta.

Saya bingung mengapa banyak orang lebih memilih menjadi pelayan, contoh, musisi label, designer grafis, komikus bawahan penerbit, atau malah pekerja kantoran, ilmuwan yg cuma jadi bawahan walaupun di jerman, atlit2 bawahan, kuli, apa g ada yg lain tuh? Saya lebih milih miskin, bahagia, dapat berkarya, dari pada kaya, sengsara, dikejar2, g bisa tidur.

Maksud saya bukan pengen offense pada pekerjaan tersebut, bukan menghina, tapi saya mengajak untuk kita lebih mengutamakan hobi dibanding pekerjaan sbagai budak harta, hobi bisa jadi kerjaan, kerjaan g bisa jadi hobi.. Saya cuma kasih tau aja betapa menderitanya saya hanya karena saya sedikit bgt membohongi diri saya dan mengambil yg bukan jalan hidup saya, hanya secuil kesalahan saya, tp rasanya itu menghantui dan mengganggu terus.. Tentunya akan saya singkirkan itu..

Pesan saya "kerjakan apa yang kamu suka, tapi ketika kamu kerjakan, maka fokus lah!" (Idang Rasjidi) "jangan bohongi diri sendiri, karna saya tidak mau hidup dalam kesengsaraan" (Adhi M.S.) ayo kita bebaskan diri kita! Knapa sih betah jadi budak harta? Se enggaknya di hutan kita bisa bertahan.

No comments: