Penerapan Disiplin Pada Anak Hingga Remaja

Anak, sering kali setiap manusia akan merasa anak adalah hal yang sangat di sayang, sangat di cintai dan sering kalo hal itu membuat longgarnya aturan dasar setiap anak, hingga hal hal dasar tersebut ketika tidak terinstall dengan baik sejak kecil, maka saat pubertas nanti bisa menjadi masalah hingga dewasa.

Mari kita ambil contoh, seorang anak sering bangun telat, dan ketika bangun telat, si anak tidak penah diberikan sangsi atau konsekuensi, hanya di marahi saja hingga anak menangis, apakah itu efektif? Tentu tidak, karena suatu hari anak tidak lagi akan menangis dengan amarah ortunya yang tidak punya tindakan, dan dengan begitu anak bisa saja melawan dan mulai belajar yang namanya melalaikan waktu, sebuah instrumen berbahaya dalam manajemen diri yang sangat mempengaruhi Karir...

Di masa pubertas, semua bibit yang buruk, walau hanya sebutir beras, dapat tumbuh menjadi pohon beringin, di masa pubertas, adalah masa masa seorang anak kehilangan kemampuan berpikirnya karena tumbuh nya hormon dalam dirinya yang tidak bisa di kontrol, dan kerap kali karena ajaran saat kecil nya tidak kuat, makanya anak remaja sering lepas kontrol terutama dalam pergaulan yang menjebak.

Efek yang negatif bukan? Tentunya kalau di biarkan hal ini bisa menjadi karakter, dan akan mempengaruhi di masa depan, ajarkan lah adik atau anak kita kedisiplinan yang tepat, disiplin tidak harus marah dan teriak, displin bisa dengan di contohkan dan di beri konsekuensi, agar anak paham soal aturan dasar.

Semoga semua anak di Indonesia dapat menjadi orang dewasa yang baik.

Maulana Malik Zoromalik

No comments: